Selamat hari raya,
dinda,
Mungkin ini pesanan dari mulut ananda,
Lahir dari jiwa yang runtun kedaifan,
Ananda berdoa sempena lembaran yang mulia ini,
Dinda,
pergi lah dengan aman nya,
Suasana seperti selalu,hingar seperti kelmarin,
Sunyi ditawa sepi,
Ananda berharap dinda selalu tersenyum di sana,
Setiap lebaran terpalit rasa rindu,
Angin sepoi seperti memberi pesanan kepada ku,
Dinda,
Ananda selalu bersama dinda…
embah,
tergerak hati ku melangkah ke kubur mu,
berdiri tegak aku memandang sepi..
mengimbau aku cerita lama,
bagai kan tersentak jika aku dikejut dari lamunan,
dikejut dengan suara yang aku rindui,
gelak tawa mu mengubat rindu di hati,
marah mu kadang-kadang menyakitkan hati,
tetapi mengapa diri mu pergi jauh menghilang segala yang ada di embun hati..
setiap saat wajah mu ku tunggu untuk mengucap sayang kepada ku,
menggeletar aku mengimbau saat permergiaan mu..
embah..
wajah mu sering bermain di sanubari ku,senyuman mu tidak akan ku lupakan hingga akhir hayat ku..
di mana aku terlentang,di mana aku terduduk,
wajah mu tetap di jiwa ku….sampai penghujung jeritan ku….
No comments:
Post a Comment